The Great Names of Allah

asmaul husna

2013/01/13

FUTSAL ITS Road to ITB - Bandung (2) "Final Team"

Ya, hari Jum’at (11/1) akhirnya Tim Futsal ITS putra resmi mengumumkan nama 14 pemain yang akan dibawa untuk Turnamen Kejuaraan nasional Futsal di Bandung. Turnamen Futsal antar perguruan tinggi se-Indonesia tersebut akan dilaksanakan pada tanggal 12 – 16 Februari nanti. Karena daftar pemain harus segera didaftarkan paling lambat hari minggu-nya, maka pada hari jum’at menjadi sesi latihan terakhir untuk proses seleksi. Adapun daftar susunan pemain dan manajemen Tim Futsal ITS putra yang akan berangkat ke Bandung adalah sebagai berikut,

1. Alferdo Imada – 2008 (GK) Captain (2)
2. Wegantara – 2010 (GK)
3. Bowie – 2012
4. Hilmi Aziz - 2008
5. Ikrarda Tegar - 2010
6. Ridho P. - 2010
7. Syamsualam Syamsudin - 2011
8. M. Hakam - 2012
9. M. Rifan - 2012
10. Rizky - 2011
11. Bayu - 2011
12. Gebby Hamzah - 2011
13. Hugo Sanchez – 2012
14. Michael Arcos – 2008 Captain

Official Team

Manager        : M. Chandra
Coach            : Rahman Tri Joyo
Ass. Coach    : Ray Pong
Medical team : Dika Virginia Sari

TEAM FUTSAL ITS ROAD TO BANDUNG 2013

Para pemain-pemain tersebut rata-rata berasal dari klub divisi 1 dan 2 Liga Futsal Amatir (LFA) III 2012 Jawa Timur dan juga ditambah pemain-pemain dari Klub NS Futsal yang baru saja menjuarai Playoff divisi 2 LFA IV 2013.
Ya, Alhamdulillah akhirnya saya bisa ikut terpanggil masuk tim juga. Mohon doanya Semoga kami dapat mencapai hasil maksimal dengan menjadi juara di Kejurnas Bandung ini. Amin.

2013/01/05

FUTSAL ITS Road to ITB - Bandung (1)

Mengawali tahun 2013 ini Tim Futsal Putra dan Putri ITS telah bersiap untuk mengikuti kejuaraan futsal tingkat nasional (kejurnas) yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung. Kompetisi Kejurnas PS ITB ini sendiri akan dilaksanakan pada tanggal 12 - 16 Februari 2013 di GOR Pajajaran, Bandung. Pada kejurnas PS ITB 2013 ini untuk kategori mahasiswa/putra akan di ikuti oleh 16 tim sementara kategori mahasiswi/putri oleh 8 tim. Tim Futsal Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya sendiri akan mengirimkan 2 tim putra dan putri mereka.

Pada hari Jum'at (4/1), tim Futsal Putra ITS telah hampir menyelesaikan proses seleksi mereka dengan mengumumkan 16 nama mahasiswa yang lolos dari 25 nama mahasiswa yang dipanggil untuk mengikuti proses seleksi. Sementara itu untuk jumlah pemain maksimal dalam satu tim yang harus didaftarkan dalam kompetisi ini adalah 14 pemain. Pelatih dari Tim Futsal Putra ITS, Coach M. Chandra yang juga menangani klub Ebola (peserta Liga Futsal Amatir Jawa Timur), mengatakan bahwa, "Kami masih memberikan kesempatan kepada 2 pemain untuk menunjukkan kapasitasnya sampai registrasi terakhir penyerahan nama-nama pemain yaitu pada tanggal 13 nanti. Tim pelatih akan terus memantau dan hanya 14 pemain terbaik dari yang terbaik  yang kami bawa." Adapun daftar 16 pemain yang telah lolos seleksi adalah sebagai berikut,
  1. Alferdo Imada - 2008 (Gk)
  2. Bowie - 2012
  3. Hilmi Aziz - 2008
  4. Ikrarda Tegar - 2010
  5. Ridho P. - 2010
  6. Syamsualam Syamsudin - 2011
  7. M. Hakam - 2012
  8. M. Rifan - 2012
  9. Rizky - 2011
  10. Bayu - 2011
  11. Gebby Hamzah - 2011
  12. Rahman Tri Joyo - 2011
  13. Aji - 2012 (Gk)
  14. Wegantara - 2010 (Gk)
  15. Hugo Sanchez - 2012
  16. Afun - 2011
Ke-16 pemain tersebut dipantau selama proses seleksi dari beberapa attribute penilaian seperti, intensitas latihan, pertandingan ujicoba, kepribadian, dan kemampuan teknik. Adapun agenda Tim Futsal Putra ITS sebelum meninggalkan Kota Surabaya adalah pengumuman proses seleksi terakhir, Training Center, Sesi pemotretan, dan melakoni beberapa pertandingan persahabatan dengan perguruan tinggi di Surabaya dan Malang.

Ya, itulah sedikit laporan berita persiapan tentang Tim Futsal ITS yang akan berlaga di Bandung. Doakan saya supaya bisa lolos seleksi terakhir dan bawa gelar JUARA ya ! :D Amin.

Tunggu laporan liputan selanjutnya "Futsal ITS Road to ITB - Bandung (2)"

2013/01/03

Tentang Dia...

Sekitar satu jam yang lalu baru saja aku menonton sebuah film yang menurutku cukup menarik. Film yang diangkat dari sebuah novel -best seller- karya Dewi 'Dee' Lestari. Pasti udah pada tahu kan film apa? Ya, bener banget, Perahu Kertas ! Novel Perahu Kertas sendiri sebenernya termasuk novel yang udah lumayan lama, soalnya pas masih SMA aku pernah liat temen perempuanku ada yang sering bawa-bawa ni novel kesekolah, Amalya namanya, sekarang dia kuliah di FIB UGM. Ya, meskipun dulu sampai sekarang aku sendiri belum pernah baca novelnya, soalnya dulu aku mikirnya novel Perahu Kertas itu tebel banget. hehe

Saking tebelnya novel itu, sampai-sampai Mas Hanung sang sutradara harus bikin film Perahu Kertas (mulai sekarang disingkat : PK) ini dalam dua edisi, PK 1 dan PK 2. Waktu masih di Tasikmalaya, aku sempat nonton PK 1 ini langsung di bioskopnya, berdua. Ya, berdua dengan temenku Ilham (Awalnya Iham ini pengen banget nonton film "Cinta Suci Zahrana", ckckck). Sayangnya ternyata setelah nonton fil PK 1 ini malah bikin penasaran. Soalnya cerita dari PK 1 ini ngegantung banget. Ya, dan gak pernah kesempatan buat ke bisokop lagi nonton PK 2 nya (soalnya aku ini tipe orang yang pergi kalo ada yang ngajak). Dan akhirnya sekitar satu jam yang lalu baru saja aku menyelesaikan film PK 2 ini di laptopku bareng temanku Rangga (yang penasaran pengen nonton film ini) dan Zuki (sang pembawa file film ini dari sumber yang dirahasiakan). Ya, cari file download-an film PK 2 ini emang agak susah, cari-cari di warnet yang koleksi film-film pun belum ada. Dan dengan ajaib Zuki bisa dapet file nih film.

Tapi, aku gak bakal cerita tentang isi cerita dari film PK ini. Tapi aku bakal cerita tentang sosok wanita yang buat aku jatuh hati sehingga aku jadi pengen nonton film ini. Ya, aku mengenalnya sudah dari tahun 2009. Sekitar tiga tahun yang lalu ketika dia masih berseragam SMP. Kemudian waktu kali pertama melihatnya mengenakan seragam putih abu-abu dan tersenyum sambil melambaikan tangan, manisnya... Ya, itulah pertama kalinya aku mengenal gadis ini. Gadis yang sampai saat ini belum pernah aku jumpai.

Zakiah Nurmala. Ya, itulah namanya saat ia berakting di film "Sang Pemimpi". Manis ketika dia pakai kerudung waktu itu.

Maudy Ayunda (Ayunda Faza Maudia).

Ya, itulah gadis yang aku ceritakan diatas. Yang membuat aku sekedar mengaguminya saja. Gak sampai jatuh hati sih. Mulit talent, smart, baik hati (kayak pernah ketemu aja), dan menarik. Setelah di film Sang Pemimpi, aku sempat nonton film lainnya yang dibintangi sama Maudy. Film "Rumah tanpa Jendela" yang membuat mata berkaca-kaca. Film "Tendangan dari Langit" yang cool abis karena jarang-jarang film Indonesia yang nyeritain tentang sepakbola tanah air. Film "Malaikat tanpa Sayap" yang lumayan sedih ceritanya. Dan, Perahu kertas.

Ya, aku juga ada beberapa klip-klip videonya Maudy baik yang Soundtrack Perahu kertas dan albumnya "Panggil aku..." ataupun yang Maudy upload sendiri di youtube. Selain aktingnya yang alamiah Maudy juga emang punya suara yang merdu dan syahdu. 

Ya, itulah sedikit kisah antara hubungan saya dan Maudy Ayunda. Hehe

Maudy salah satu artis yang masih muda, semoga tetap bisa berkarya dengan baik dan tidak jadi artis yang aneh-aneh atau punya banyak masalah.

2013/01/02

2013 : Saatnya Melanjutkan Kembali Peningkatan Produktivitas dengan disertai Laju Pertumbuhan yang Signifikan melalui Pembuatan Sebuah Life Plan (Rencana Hidup) yang Tersusun dengan Baik dan Bermanfaat

Tahun 2012 kini sudah menutup lembarannya dan berganti dengan lembaran baru, 2013. Berbagai kejadian pun telah aku lalui baik itu yang menggembirakan atau menyedihkan, baik atau buruk, maju ataupun mundur. Semuanya terekam dan tercatatkan di 2012. Menjadi sebuah bahan inrospeksi atau muhasabah diri untuk menghadapi 365 hari selanjutnya bahkan untuk periode waktu yang lebih lama. Karena, di tahun 2012 pun bertepatan dengan tahun dimana aku memasuki usia 20 tahun, usia yang tidak muda lagi dan mulai beranjak dewasa. Oleh karena itu, berkaca dari pengalaman di tahun 2012 dan juga beberapa tahun kebelakang dimana aku mulai mengenal baik dan buruk, sudah saatnya kini aku mulai membuat sebuah rencana hidup jangka panjang. Sebuah rencana hidup agar aku bisa tahu akan menjadi apa aku nanti dan kemana tujuan hidupku ini akan dibawa, dan juga kehidupan keluargaku. Akan aku mulai di 2013 ini !

Hemm... Kalo membaca judul serta paragraf pertama dari tulisan ini kayaknya serius banget nih tulisan. Niat awalnya emang pengen membuat sebuah tulisan yang serius, tapi kalo terlalu lama mikir kata-kata yang tepatnya apa kayaknya nih nulis di blog bisa kayak bikin sebuah laporan aja. Ya, dan aku pun sebenernya nulis judul diatas itu mengalir begitu saja, tanpa tahu bener atau tepat nggaknya susunan kalimat tersebut. Oke, jadi Intinya, tulisan ini sebenernya adalah semacam sebuah refleksi untuk tahun 2012 yang telah lalu dan harapan serta keinginanku di tahun baru 2013 ini. (Sebenernya dari dulu pengen bisa hafal tanggal di kalender tahun Hijriyah juga, ya, semoga mulai 2013 dan 20 Safar-Hijriyah ini  aku mulai bisa hafal kedua tahun ini. :D)

Oke, kembali ke topik.

Refleksi tahun 2012, harapan tahun 2013, peningkatan produktivitas, dan life plan (rencanan hidup), ya itu beberapa hal yang akan dibahas pada tulisan kali ini. Aku rasa teman-teman dan semua pembaca pasti sama denganku bahwa disetiap menjelang pergantian sebuah tahun kita pasti berbicara mengenai pengalaman kita di tahun sebelumnya (refleksi) dan harapan kita unttuk tahun yang baru dan seterusnya. Ya, biasanya kita senang membayangkan atau mungkin menceritakan hal-hal yang telah kita lalui dan atau keinginan kita di lembaran baru tersebut. Lalu, apakah cukup hanya sampai disitu saja? Sekedar mengingat-ngingat dan bercerita?

Banyak hal memang yang bisa kita lakukan saat menghadapi pergantian periode sebuah tahun, ada yang merayakannya mungkin, berlibur dengan keluarga dan bisanya juga melakukan sebuah introspeksi. Tapi yang paling penting dan jangan kita lupakan adalah bahwa pertama kita harus bersyukur dengan masih diberinya kesempatan agar kita masih bisa menghirup udara-Nya yang menyegarkan setiap sudut dalam tubuh kita. Dan ada satu hal lagi yang mungkin harus kita lakukan (wajib bagi yang ingin jadi orang bermanfaat) adalah membuat sebuah life plan/life mappig (rencana hidup). Apa anda sudah punya? (Nah, kalo sudah punya boleh di share nih.)

Istilah life plan ataupun life mapping sebenernya sudah aku denger sejak kurang lebih 2 tahun yang lalu. Bahkan sebenernya sejak kelas 3 SMA aku pernah ikut sebuah seminar di IPB yang disana sempet diputar video yang isinya tentang catatan-catatan impian seorang Mas Danang Ambar Prabowo. Ya, dan luar biasanya adalah bahwa dia bisa mencapai semua impian yang dicatatnya waktu itu. Oleh karena itu waktu itu aku pun mulai mencatat impian-impian  yang terbayang dalam benak. (Perlu di garis bawahi : Membuat sebuah impian bahkan sekedar membayangkan impian-impian kita itu ternyata tidak mudah lho, kadang kita bingung apa sih yang kita butuhkan, ingin jadi apa sih kita sebenernya. Aku pun mengalaminya, menulis seratus impian saja pada waktu kelas 3 SMA gak bisa dan akhirnya dilanjut waktu kuliah. hehe)

Ya, mencatat impian-impian kita itu kalo aku sendiri boleh bilang bisa digolongkan sebuah rencana hidup kita. Dan sebuah life plan/life mapping adalah tingkat lanjutannya dari hanya sekedar mencatatkan. Sejauh ini mulai berkembang berbagai versi tentang cara membuat sebuah life mapping/plan yang baik dan benar yang di sajikan oleh berbagai lembaga ataupun motivator-motivator. Lalu, kita pilih yang mana? yang paling bagus yang mana? Bagiku sih bukan mana yang paling bagus atau tidaknya dari berbagai versi itu. Yang penting adalah ketika kita sudah punya niat untuk memperbaiki hidup kita dengan membuat sebuah rencana hidup yang jelas, maka Segeralah laksanakan ! Try it ! Do it ! Tapi buat rencana hidup jangan asal-asalan juga lho, harus sepenuh hati !

Saat ini, kita bisa ikut berbagai training tentang pembuatan seuah life plan, atau juga bisa membeli buku-buku tentang cara membuat life plan, tanya teman yang mengerti pun tidak masalah. Yang aku tahu dan sering denger dari teman-teman tentang life mapping adalah dari buku ataupun trainingnya Ibu Marwah Daud Ibrahim. Tapi ada juga lembaga-lembaga training ataupun motivator-motivator yang memiliki keahlian dalam training life mapping selain Ibu Marwah. Bahkan untuk sekelas mahasiswa pun ada lho ! Seperti yang teman-temanku lakukan dengan membentuk lembaga training "NOW : Notes Of the Winner". Sejauh ini mereka memberikan training untuk teman-teman dibangku SMA/SMP/SD diberbagai kota, dengan tim-tim yang terdiri masih mahasiswa-mahasiswa dan alumni yang baru lulus. Keren.

Oke, buat temen-temen yang mau mulai membuat life mapping/plan ayo bareng-bareng kita buat, karena aku pribadi sejauh ini juga belum punya life mapping untuk beberapa tahun kedepan. Ya, dengan life mapping yang kita buat diawal tahun 2013 ini semoga semakin membuat hidup kita kelak kedepan bisa lebih baik dan bermakna serta bermanfaat. Amin.

Buat Refleksi 2012 dan Harapan 2013 entar tulisannya nyusul lagi oke. Aku sekarang sudah ngantuk dan ingin tidur. :D

2012/12/16

S.U.A.R.A

Dengan suara kita bisa mengungkapkan perasaaan

Dengan suara kita bisa mendengar kegelisahan


Suara ini adalah ungkapan isi hati


Tapi suara yang kudengar bukanlah resah gelisah.



Suara membuat dunia menjadi tentram


Jika itu suara hati


Suara membuat kita menjadi riang


Jauh dari rasa sepi.



Suara membuat dunia menjadi runyam


Jika suara untuk sendiri


Suara membuat kita jadi murung


Jauh di dalam sepi.



Suara yang kudengar bukanlah suara kita


Suara yang kudengar bukanlah suara mereka


Suara yang kudengar adalah jauh tanpa bayangan


Suara dari seorang sahabat lama.




Maaf belum bisa membalas suaramu, kawan.


Dari suara hati sahabatmu.

2012/12/09

DARI TURNAMEN BUDE KARWO SAMPAI DERBY MANCHESTER

Minggu (9/12) menjadi hari yang cukup menarik bagiku. Melihat dua fenomena menarik seputar dunia sepakbola. Dunia yang selalu menjadi daya tarik mulai dari tukang becak sampai para pemimpin dunia, mulai dari anak SD sampai artis sekalipun, tua - muda, kakek - nenek, pria - wanita. Nah, ngomong-ngomong pria dan wanita, Sepakbola memang olahraga yang dikenal dimainkan oleh para lelaki atau pria ini. Karena sepakbola memang identik dengan kekuatan para pemainnya, kecepatan, benturan, sampai harus berani kotor berlumuran oleh tanah. Biasanya urusan kotor ini nih yang enggak disukai para perempuan. Tapi, beda sama para perempuan yang satu ini.

Keikutsertaan kampusku di turnamen Futsal ataupun sepakbola memang sudah biasa, meskipun kami memang belum pernah menjadi juara pertama. Tapi keikutsertaan Tim Sepakbola putri ITS dalam sebuah turnamen adalah hal yang baru dan memiliki magnet tersendiri. Termasuk ketika Tim Sepakbola putri ini saat mengikuti turnamen Sepakbola putri Piala Bude Karwo (Istri Gubernur Jawa Timur) minggu kemarin. Hal yang baru karena sepakbola ataupun Futsal Putri di ITS ini baru berkembang sekitar 2 tahun kebelakang atau mulai ada pada tahun 2010. Dimulai dari partai Eksibisi antara jurusan Despro dan Tek.Kelautan pada Final Kompetisi Futsal antar jurusan di ITS pada Maret 2010, akhirnya UKM Sepakbola yang juga menaungi futsal mulai mengadakan jadwal latihan rutin untuk futsal putri. Mahasiswi yang mengikuti pun terus bertambah, futsal putri semakin diminati di kampus teknik ini yang memang para perempuannya pun dikenal tangguh-tangguh. Pertengahan tahun 2012 pun aku diminta untuk ikut membantu setiap latihan futsal putri ini menjadi asisten pelatih.

Sementara memiliki magnet tersendiri karena setiap di helat pertandingan futsal putri, bahkan pada 2012 diadakan turnamen futsal putri antar fakultas di ITS, penontonnya selalu antusias dan ramai. keunikan para wanita ini saat menggiring bola, melakukan selebrasi saat mencetak gol, ataupun tingkah-tingkah lucu mereka menjadi hiburan tersendiri bagi para penonton. Tidak hanya itu, magnet juga sampai mampu menarik para sponsor untuk ikut mensponsori. Salah satunya adalah yang dirasakan Tim Sepkabola putri ITS saat akan mengikuti Turnamen Bude Karwo. Ya, mereka mendapatkan perhatian lebih dari Ikatan Keluarga Alumni (IKA) ITS yang sampai mencarikan sponsor untuk mereka yaitu tak tanggung-tanggung PT Semen Gresik. IKA ITS dan Semen Gresik memberikan bantuan mereka mulai dari Bus untuk mengantarkan pemain, Kaos Seragam Tim untuk para pemain dan Pelatih, dibelikan sepatu sepakbola yang baru untuk setiap pemain, konsumsi, hingga uang saku. Jika di total-total bantuan yang diberika bisa mencapai lebih dari 5 juta rupiah belum ditambah bantuan dari kampus sendiri. Meskipun mungkin tidak seberapa untuk ukuran Semen Gresik  tapi untuk ukuran mahasiswa itu adalah nominal yang besar. Karena, tim putra saja setiap mengikuti turnamen futal atau sepakbola bahkan yang di luar kota tidak pernah mendapatkan bantuan yang sebesar itu.

Meskipun pada akhirnya Tim Sepakbola Putri IKA ITS ini akhirnya kalah pada babak adu tendangan penalti, setelah pada 2 x 35 menit bermain imbang tanpa gol. Tapi perjuangan para mahasiswi yang sebagian besar dari kampus ITS ditambah beberapa pemain dari Unair dan Unesa ini memang patut dicaungi jempol. Itu terlihat pada akhir-akhir pertandingan, dalam rentang waktu 5 menit tiga orang pemain dati Tim IKA ITS ini harus ditandu keluar lapangan karena kram dan kelelahan. Kalah dengan cara yang terhormat, membuat mereka tetap tersenyum saat keluar lapangan.

Keramaian dunia sepakbola pada hari itu tidak selesai sampai sana saja. Malamnya aku diajak teman-temanku untuk menonton pertandingan liga inggris antara Manchester City lawan Manchester United, atau biasa disebut Derby Manchester. Kekuatan kedua tim yang sama kuat pada beberapa tahun belakangan ini membuat Derby ini menjadi menarik, apalagi pada musim sebelumnya City berhasil mengalahkan United dalam perebutan Juara Liga Inggris. Ratusan juta penonton diseluruh dunia dikabarkan akan menyaksikan duel yang panas dan menarik tersebut. Tak terkecuali kami para pemain futsal dan sepakbola di kampus ITS ini yang menyulap Sekretariat UKM menjadi tempat nonton bareng lewat layar LCD sewaan. Ya, dan pertandingan memang menyajikan hiburan yang sangat menarik. United akhirnya keluar sebagai pemenang melalui gol yang dicetak Robin Van Persie di akhir pertandingan. Skor 3-2.  Aku yang bukan pendukung keduannya akhirnya memilih City saja, karena teman-temanku yang menonton pada saat itu adalah pendukung united semua. Akhirnya aku bisa manas-manasi teman-temanku setelah City mampu menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Sayangnya sisa tinggal beberapa menit lagi United malah mampu mencetak gol lagi, Akhirnya malah berbalik aku yang dikerjai teman-temanku. hahaha

Ya, Sepakbola ataupun saat ini juga telah bermetamorfosa yaitu futsal, memang selalu memberikan hiburan yang menarik. ah, bahkan tidak hanya itu, banyak nilai-nilai kehidupan yang bisa kita ambil dari sekitarnya. Kemenangan United diakhir laga mengajarkan kita bahwa sebelum semuanya berakhir kita tidak boleh menyerah dan terus semangat. Para penonton yang terus bersorak, kadang memuji kadang mencemooh menunjukkan bahwa kita tidak hidup sendirian di dunia ini. Ataupun seperti kalahnya Tim Putri IKA ITS lewat adu tendangan penalti memperlihatkan bahwa seberapa besarpun usaha kita tetap kehendak Allah SWT lah yang menetukan. Ada yg bilang 99 % usaha dan 1 % nya keberuntungan. Ya dan menurutku, ikhtiar jangan lupa tawakal.    

2012/01/07

Mimpiku Dulu, Jadi Pemain Bola

Taukah kamu teman, seperti rata-rata anak kecil pada umumnya dulu akupun memiliki mimpi-mimpi yang sering berubah, sebagai seorang anak laki-laki dulu mimpi pertamaku adalah menjadi pemain bola. Keren pikirku. Tapi sayangnya dari dulu aku tidak pernah ikut sekolah sepakbola, malah aku dan teman2 SDku dulu membuat sebuah klub bola BBC (Barudak Bacitus Club) kemudian ganti jadi AMJ FC (Al Muttaqin Junior). Ya, aku masih ingat bareng temen2ku seperti Fajrin, Taufik, Dea, Ilham, Fajar, dll kita sampai sewa pelatih mantan Kiper Persikotas Tasik, A' Iyus, dan di manajeri ayah Fajar, Pak Dedi 'Morrati'. haha Paling keren dulu aku pernah diajak ikut seleksi pemain Porda waktu SMP, walaupun secara resmi surat tertulis yang dipanggil ikut seleksi cuma temenku Fariz, ya dan aku langsung tercoret di seleksi awal. Sayng Fariz yang lolos masuk tim pun tidak dilanjut karena masalah akademik yang keganggu.

Permasalahan tinggi badan. Sampai aku menginjak bangku SMA tinggiku hanya 163 cm, kelas 6 SD tinggiku 160 cm, berarti selama 3 tahun di SMP aku hanya naik 3 cm. ya, dan itulah yang menjadi masalah, teman. Posisiku dalam bermain bola adalah seorang kiper/penjaga gawang, dengan tinggi seperti itu jelas sangat tidak memenuhi. Akhirnya SMA aku lebih banyak bermain futsal, masih sama bermain bola hanya dilapang yang lebih kecil, tinggi badan pun tidak terlalu menjadi masalah bagi seorang kiper futsal. Ya, dan boleh dibilang selama 3 tahun SMA aku masih dipercaya menjadi kiper no.1 di sekolahku. Bukannya sombong, tapi memang jumlah pemain sekolahku emang terbatas. Pencapaian tertinggiku saat itu adalah 2 kali bermain ke Bandung meskipun selama SMA aku belum pernah dapet juara sekalipun. Yang ada aku dan teman-temanku selalu di ledek oleh guru kimiaku, Pak Agus, "udah gak usah main futsal, paling kalah lagi" katanya.

Kuliah kayaknya fokus belajar. Ya, dan pada kenyataannya aku masih dibayang-bayangi mimpi kecilku menjadi pemain bola. Semester pertama kuliah aku mulai ikut latihan futsal UKM. Dulu aku pingin nyoba jadi pemain, gak jadi kiper lagi, tapi kalo jadi pemain mungkin aku gak bakal pernah dipanggil masuk tim inti fikirku. Ya, dan kembalilah aku jadi kiper. Meskipun pada saat itu aku minder, ternyata ketika kuliah persaingan pun lebih ketat, banyak kiper-kiper berbadan tinggi, ya dan aku ini termasuk golongan pendek (165 cm) dan juga tanggung (tidak kurus tidak gemuk). Dan mungkin aku patut berterimakasih pada kiper senior di tim ITS, Alferdo, dia yang sering ngelatih junior-junior latihan kiper. Pada saat itu aku terlanjur mencatat pada daftar mimpiku bahwa tahun 2011 aku sudah masuk tim futsal ITS, pada saat itu secara akal sehat sebetulnya sangat sulit. Tapi apa sih yang nggak mungkin bagi Allah SWT untuk sekedar mengabulkan doa hambanya yang ingin bermain futsal, ya dan aku terpilih masuk tim ITS yang berangkat ke Yogyakarta Februari 2011, meski masih cadangan tapi pencapaianku sebagai seorang mahasiswa baru cukup lumayan.


Kuliah, Futsal, Organisasi, dll. Ya Dan kini selain kuliah, main futsal, rapat, dan aktivitas lainnya ada yang baru bagiku, Ebola. Ya, aku menjadi bagian dari tim Ebola. Klub bersejarah di Liga Futsal Amatir Jawa Timur yang kini memasuki tahun ketiga dan berita terbaru telah mendapat pengakuan dari pengprov futsal Jatim atau KONI ya, lupa aku. Yang pasti boleh dibilang mulai mendapat pengakuan dan legal, sehingga juaranya bisa ikut kompetisi nasional. Sampai sekarang di Ebola aku masuk musim ke dua, dulu aku masuk dipertengahan musim ketika Ebola masih di divisi 1, ya dan cuma sempat maen 4 kali, maklum cuma kiper ketiga. Dan kini memasuki musim terbaru, ebola banyak dtinggal pemain, Alferdo, Made dan Jefri di transfer ke tim laen, otomatis pemain-pemain muda mulai dapet jatah bermain dengan Ebola di divisi II LFA Jatim ini. Dan taukah teman, ketika bermain dengan Ebola ini aku seperti telah menghidupkan cita-cita kecilku menjadi seorang pemain bola, ya kini aku seorang pemain bola amatir, aku bermain dengan sebuah tim dalam sebuah liga sepanjang satu tahun penuh, ada transfer pemain antar klub, ada divisi I dan II, bahkan beberapa tim mulai mirip klub proffesional yang pemainnnya dibayar, ada pemilik klub, ya dan ada aku disana menjadi bagian didalamnya. Yang pasti teman, aku merasa setiap kali bermain dan sesudah bermain aku telah mencapai cita-cita kecilku dulu, menjadi seorang pemain bola teman, seorang pemain bola, aku seorang pemain bola futsal amatir !

Dan aku akan terus mengejar cita-citaku yang lainnya teman, Lulus empat tahun dengan predikat sukses, kerja di perusahaan top, memberangkatkan ortu naik haji, Pergi ke Jerman, Milan, dan banyak lagi harapan dan impian-impianku.Akan aku kejar semuanya, agar hidupku bisa lebih bermanfaat bagimu teman, akan aku raih !

2011/08/12

Oleh-Oleh dari Makassar !!! :D

Makassar dalam Jepretan




Biasanya kalau kita sedang travelling ataupun jalan-jalan ke tempat yang belum kita kunjungi nih, pasti kita bawa alat dokumentasi, baik itu dari kamera handphone, camera digital, atau juga handycam. Tapi kalau saya pribadi sih gak pernah tuh bawa gituan, soalnya punya handphone juga ya gak ada cameranya, camera digital belum beli, handycam? apalagi itu, malahan saya pernah kena musibah menghilangkan handycam punya temen, ya jadi harus ganti deh. Oleh karena itu biasanya buat  saya sih kalau mau mendokumentasikan hal-hal menarik yang harus didokumentasikan, biasanya sih saya suka nimbrung kalo ada orang-orang yang lagi foto bareng, ya diakhir kita tinggal minta aja filenya. haha

Berbicara mendokumentasi-dokumentasikan pengalaman kita, waktu melancong ke Makassar bareng teman-teman tim PIMNAS XXIV dari ITS, saya berkesempatan beberapa kali membawa sendiri kamera kepunyaan beberapa temen saya. Ya, maklum gara-gara jarang bawa kamera, jadi suka asal jepret gitu. Nah berbicara hasil-hasil dokumentasi di Makassar baik yang direncana ataupun tak terduga, baik yang minta izin ataupun asal jepret, ini ada beberapa foto menarik yang membuat saya jadi penasaran lagi kalo liat foto-foto ini. Beberapa diantaranya adalah foto-foto dibawah ini nih.

Kita awali dengan salaman dulu deh... hehe
Awalnya aku tuh mu foto cuma posternya doank,
tapi masnya pengen difoto jg, ya wes daripada mati gaya tak ajak salaman aja..
Selamat buat UGM ya !! hahaa :D (o ya, nama masnya ini siapa ya??)






Ini baru Tim PIMNAS ITS yang dapat Juara Umum ke-2 dengan menggondol 3 Emas. Tahun depan kita Juara Umum 1 !!
Senyum Optimis Mbak Febreyne dan Mbak Farradila sehari sebelum pengumuman. Eh, ternyata mereka emang beneran dapet Emas !! Congrat ya !!



Foto yang kiri tuh bareng Mas Wipri pentolannya tim Ti-lang Lamp . Mas Wipri ini Patriot PSSI sejati, sama kayak saya. Oh ya, selamat buat Ti-Lang Lamp yang udah daper Perak PKMK ! 
"Tilang Lamp !?? Share your dream !!"

Nah, kalo ini Mas Ridho PerWiro "Sableng". Bukan. Gak sableng gimana, Mas Rido ini merupakan tokoh sentral dibalik kesuksesan ITS meraih 3 emas karena 2 diantaranya disumbangkan oleh dia&tim !
"Tua2 Keladi, Makin tua makin jadi" salute buat Mas Rido !


Lho??? terus ini apaan? ya, ini adalah saya bersama Mobil Penyedot *** haha



Nah, foto yang kiri itu saya waktu di Fak.Kedokteran Unhas. Kalo yang foto yang kanan itu dokter beneran apa bukan??? kalo itu foto saya bareng calon istri, eh calon dokter dari mahasiswi Kedokteran Univ. Airlangga Sby. Itu kalo gak salah lagi ngetes laju darah saya normal apa gak pake alat yang mereka bikin. keren,, keren.


Ceritanya waktu mu ambil foto yang kiri itu niat saya adalah cuma foto stand pamerannya, pas minta ijin ma mbaknya itu, eh dia malah berpose lagi, ya sudahlah... Siapa ya nama mbaknya yg dari Univ. Negeri Yogyakarta ini?? hehe Kalo yg kanan itu foto temenku Dilla ma adek Putri panggil saja... Semangat Putri !!

Ya, beginilah Panitia PIMNAS ITS kalo udah kecapean.. dimanapun bisa jadi tempat tidur. banu..banu...

Salam hangat dari Universitas Hasanudin, Makassar ! Nice Momment ! ;D



2011/08/01

Oleh-Oleh dari Makassar !!! :D


Merekalah Emas Yang Nyata

Gurat senyum diwajahnya masih tetap ada dan tetap sama, meskipun malam saat itu akan segera berakhir dan berganti hari. Mulut gadis itu tak hentinya menggoda para manusia-manusia terdidik di negeri ini. Terkadang dia menarik lengan orang yang melewatinya yang jaraknya sangat dekat dengan dia. Aku masih memperhatikannya dari balik pilar besar gedung ini, memperhatikan dia yang semakin diselimuti oleh dinginnya langit malam.
“Mas, ayo beli minumnya disini !” Seorang Ibu tua disamping gadis itu menawari lelaki dengan jas hijau tua yang melewati mereka.
“Iya kak, kalo haus beli minumnya disini.” Akhrinya gadis kecil itu berkata setalah dari tadi dia hanya tersenyum kepada orang-orang yang melewatinya. Sembari pandangannya mengarahkan orang-orang tersebut agar memperhatikan ember hitam yang dia pegang. Ember yang berisi dengan minuman-minuman berbagai merk dan jenis yang dia pegang dengan tangannya yang mungil.

Aku masih ingat, kemarin siang sekitar pukul 13.30 WITA aku dan teman-temanku bersenda gurau dengannya. Dia juga tidak sendiri, ada tiga bocah laki-laki dan seorang gadis kecil sedikit lebih tua darinya. Aku masih ingat salah satu bocah laki-laki itu bernama Andrian, rambutnya plontos hampir gundul, bertubuh kurus dengan beberapa luka-luka kulit yang sudah kering di betis dan tanganya. Dia memakai celana kain selutut berwarna biru, dan ketika kutanya saat ini dia memang masih sekolah, kelas 3 SMP, atau sekarang sering disebut kelas 9. Sementara kedua bocah laki-laki yang lain jika kulihat dari postur dan tingkah mereka sepertinya mereka seusia dengan anak-anak kelas 2 SD, entah mereka sekolah atau tidak.
“Kakak, ayo beli minum kita, kakak pasti haus ayo beli minum !” Pinta Andrian bocah berkepala plontos itu kepada aku dan teman-temanku dengan logat Makassarnya. Aku hanya tersenyum kepadanya.

Siang itu aku dan teman-temanku sedang beristirahat dibawah pohon-pohon besar dihalaman Fakultas Kedokteran Universitas Hasanudin. Selama sepekan ini Unhas menjadi tuan rumah Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional. Ribuan mahasiswa terpilih dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul di Universitas terbesar di Makassar ini. Termasuk aku dan ratusan teman-temanku dari Institut Teknologi sepuluh nopember Surabaya. Tidak hanya mendapat teman-teman baru para mahasiswa-mahasiswa hebat saja, tapi siang itu aku, Banu dan Dilla berkesempatan berkenalan dengan teman-teman kecil ini.
“hei kak, ayo beli minumnya lah” seloroh bocah laki-laki yang paling pendek.
“Ini kak beli diaku saja minumnya” bocah laki-laki yang satunya lagi sedikit memaksaku untuk membeli minuman tersebut kepadanya..
“Nggak-nggak dek, kakak sudah punya minuman.” Jawabku sambil menunjukkan kepada mereka dua dus botol air mineral yang masih penuh.
Tapi anak-anak itu terus memaksa kami untuk membeli minuman mereka. Dan mereka ternyata berjualan sendiri-sendiri, ya ember yang mereka bawa masing-masing adalah barang dagangan mereka sendiri tidak ada hubungannya satu sama lain, sehingga mereka saling menunjukkan tingkahnya agar kami para pelanggan mau membelinya kepada salah satu dari kelima bocah itu.

“hahaha.. ayo gan kamu beli aja.” Suruh temanku Dilla yang sesekali mengambil foto anak-anak yang tingkahnya semakin menjadi-jadi itu.
Akhirnya aku membeli sebotol minuman teh dingin rasa apel, dari anak bernama Andrian itu. Tapi anak yang lain kembali memaksa kami untuk membeli kepadanya, Akhirnya temanku Banu membeli minuman yang sama kepada anak yang lain. Setelah itu kami bercanda-canda dengan mereka ditemani dua teman kami dari mahasiswa Unhas, athira, dan widya yang mengenakan jas almamater mereka berwarna merah.
“Kak, kenapa pacarnya tidak dibelikan juga? Kasian.” Tanya Andrian padaku sambil menunjuk Dilla.
Aku dan Dilla tertawa geli medengar polosnya mereka.
“Pacar, kamu tau dari mana dek?” aku tertawa pada anak itu
“Saya kemaren bertemu kakak berdua di kantinkan?”
Ternyata Andrian masih ingat dengan pertemuan sekilas kami berdua dengannya dikantin  Saat itu dia sedang menjaga warung dan menawari kami untuk membeli minuman di warungnya. Sayangnya saat itu kami sudah membeli di warung yang lain.

Kami berfoto bersama mereka. Tertawa bersama anak-anak itu. Tapi gadis perempuan itu tidak mau difoto, diapun tidak mau menyebutkan namanya ketika kami tanya. Dia malu-malu ketika akan diambil fotonya.
“ayo, kamu kakak foto dulu.” Pinta Dila pada gadis itu.
“nggak kakak” dia menutupi mukanya dengan tangannya.
“hei, kenapa kamu gak mau difoto?” Tanya Banu padanya.
“gak mau pokoknya kakak.” Jawabnya sambil tersipu-sipu malu.
“oh ya, nanti kamu mau kuliah dimana?”
“Disinilah kakak” jawab anak perempuan itu, meski terdengar sedikit ragu. Tapi senyumnya yang manis kemudian seolah menggambarkan lukisan masa depannya yang indah. Ya, dia memiliki cita-cita untuk kuliah di Universitas Hasanudin ini, dimana dia dan ibunya berjualan di kantin kampus ini.
“Eh, ya sudah kalian sana kembali berdagang. Jangan ngobrol terus dengan kami. Nanti dagangan kalian gak abis-abis.” Suruh Athira teman kami dari Unhas. Akhirnya mereka pergi dengan membawa ember-ember berisi botol minuman itu dan tangan mereka yang satunya lagi masing-masing membawa nasi kotak pemberian dari panitia acara ini.

Aku masih ingat, kemarin siang gadis kecil itu ketika Banu tanya siapa namanya dia Cuma tertawa, tapi teman-temannya yang lain sambil bercanda mengatakan nama anak itu adalah Putri. Dan tadi siang pun aku dan Dilla bertemu lagi gadis kecil ini, ya dengan Putri, tapi dia tidak bersama teman-temanya yang kemarin. Siang itu dia menemani ibunya membuka sebuah warung dilapang depan tempat acara pameran, dilapang itu juga terdapat panggung hiburan sehingga suasanya terlihat ramai.
“Kak Dilla !” panggil Putri mengagetkan Dilla.
“hei, kok kamu ada disini?” Tanya Dilla yang tidak menyangka bisa bertemu lagi dengannya.
Aku lihat Dilla asyik bercengkrama dengan Putri. Tiba-tiba saja ibunya yang sedari tadi tersenyum memperhatikan memanggil Putri, kulihat dia seperti berpesan sesuatu kepada Putri.
“Kak Dilla, ini buat kakak.” Putri menyodorkan teh kotak kepada Dilla.
“eh, gak usah, buat kamu aja.” Dilla enggan menerima pemberian Putri.
“gak apa-apa, itu dari anak ibu buat adek.” Jelas Ibu Putri sambil tersenyum.
“Biar saya beli saja bu, berapa harganya?” Dilla masih sedikit enggan untuk menerimannya.
“Itu buat adek yang udah baik sama anak saya” Dilla pun menerimanya dan mengucapkan terimakasih pada Putri dan Ibunya.
“eh Gan, fotoin kita donk !” pinta Dilla padaku.
Setelah berfoto kami pun pamit untuk berpisah lagi dengan gadis kecil itu siang tadi.

Dan malam ini, aku kembali melihat Putri. Pukul 22.40 saat ini. Oh salah, aku lupa jam tanganku ini belum aku sesuaikan dengan waktu di Wilayah Indonesia Tengah, berarti malam ini sudah pukul 23.40. Hari hampir berganti dan anak ini kini telah berpindah lagi didepan gedung Baruga A. Pettarani ini untuk menjajakan dagangannya. Malam ini malam terakhir aku pikir dia tidak mau menyia-nyiakan kesempatan ketika sedang banyaknya orang-orang berkumpul disini, dan baginya inilah waktubyang tepat untuk mengais rupiah.
“Hei, masih inget kakak?” aku menghampiri Putri sambil sedikit membungkuk tersenyum kepadanya.
“eh, iya kakak.” Dia malu-malu dan sedikit kaget, saat itu aku memang sendiri tidak dengan Dilla.
“ah, kakak beli yang itu, yang warna orange.” Aku membeli sebotol minuman kepadanya. Padahal tenggorokanku sedang serak dan sakit, meminum minuman dingin hanya akan menambah parah. Tapi tak apalah pikirku, apa salahnya ini terakhir aku bisa membuatnya senang dengan membantu menghabiskan danganngannya.
“Makasih ya” ucapku sambil mengambil uang kembalian darinya. “Oh iya, ada salam dari Kak Dilla, Semangat ya !” Aku tersenyum sambil mengusap kepalanya kemudian berlari mengejar rombongan teman-temanku yang akan segera naik bus.

Sejak itu mungkin aku, Banu dan Dilla tidak akan bertemu Putri, Adrian dan teman-teman kecil Makassar itu lagi. Tapi dari pertemuan yang singkat itu aku belajar banyak dari mereka, pelajaran yang mungkin dalam matakuliah apapun di jurusanku tidak akan aku dapatkan. Kita harus bersyukur dengan apa yang kita miliki saat ini, beruntung kita mungkin tidak seperti mereka yang harus bekerja keras mencari uang sedari usia mereka yang masih kecil. Saat SD mungkin kita hanya berfikir untuk sekolah, malah kadang kita malas sekolah, padahal ketika butuh sesuatu mau itu buku pelajaran, tas baru, atau mainan-mainan terbaru pun pasti orang tua kita penuhi. Sekarang lihatlah teman-teman kita ini, usia mereka tidak lebih dari kita, bahkan terpaut jauh beberapa tahun dibawah kita, tapi mereka tidak malu untuk bekerja mecari uang, mereka tidak pernah meminta untuk ditambah uang jajannya seperti dulu ketika kita akan sekolah, mereka tidak merengek seperti kita dulu seusia mereka. Dan sesuatu yang luar biasa, dengan keadaan mereka yang seperti itupun, Putri dan ibunya masih mau memberi kepada temanku Dilla tidak melihat siapa orang yang dia beri baik itu orang yang mampu atau tidak seperti mereka, dan juga sesuatu yang istimewa bahwa anak-anak itu, mereka masih mempunyai mimpi. Bagiku mereka adalah emas-emas yang akan turut menghiasi jaman keemasan Bangsa ini kelak, bersama kita.

“Orang miskin bukanlah orang yang tidak memiliki harta benda, tapi adalah orang yang tidak memiliki impian”
Untuk teman-teman kecilku di Makassar sana.







2011/02/04

Historic Step - Part 1

Alhamdulillah, akhirnya nggak terasa setelah dulu dateng ke surabaya berdua ma temenku, ilham, penuh dengan perjuangan dan pengorbanan, penuh dengan kebingungan dan keheranan, kini aku sudah melalui satu semester kuliah di kampus ITS ini dengan kepala tegak namun tetap rendah hati. hehe.. Ya, 7 bulan lebih sudah aku tinggal di daerah baruku ini, Surabaya, The City of Heroes. Sekarang aku di Surabaya sementara tinggal di Asrama Mahasiswa ITS Blok E no 109.

Blok E

Asrama ITS menampung lebih sekitar 1200 mahasiswa yang tersebar di beberapa blok (gedung asrama), dan sekarang ada dua type, asrama lama dan asrama baru yang bayarnya harus kontan. Tentu aku pilih asrama lama yang bisa dicicil meskipun, ya, tidak senyaman asrama baru. Tapi, untuk meraih kesuksesan itu salah satunya jauh dari kenyamanan dan biasa hidup dengan ketidaknyamanan, sehingga perasaan2 kita, kesederhanaan kita, keterbatasan, keprihatinan, dan perjuangan akan tersentralisasi menjadi satu power untuk melejitkan kemampuan diri kita melebihi yang lain. Aku jadi teringat kata2 yg disampaikan salah satu pengurus asrama ketika aku pertamakali memesan, "Mas, anak-anak seperti kalian itu harus lebih keras belajarnya dibanding yang lain, rata-rata penghuni asrama-asrama lama ini IPK nya diatas tiga koma semua, kalian juga harus seperti itu."

Dan diblok ini aku memang menemukan teman2 yang luar biasa dari berbagai daerah, yang perjuangannya untuk masuk kampus inipun memiliki kisah2 tersendiri. Rata2 penghuni asrama Blok E dan yang lama pada umumnya adalah mahasiswa2 penerima beasiswa BidikMisi bagi mahasiswa berprestasi dari golongan keluarga kurang mampu dan beberapa dari SNMPTN. Dan sengaja aku tulis nama2 teman2 pertamaku di kampus ITS ini yaitu anak2 Blok E, orang2 hebat yang aku yakin kelak beberapa tahun kedepan kami yang akan mewarnai negeri ini.

1. Maynar M."Aal" Alfath - Teknik Perkapalan
2. Dian Anteri - Teknik Elektro
3. Rudi "Aozora" Hartono - Sistem Informasi
4. Eko "Shikamaru" Susilo - Teknik Informatika
5. Deni Prasamtyo - Teknik Mesin
6. Yor"Danis" - Sistem Informasi
7. Mahbub Naufal "Bento" -Arsitektur
8.Oki  "JaggerJaques" - Teknik Sipil
9. Reza - Teknik Kelautan
10. Yanuar Krisdianto -Teknik Kelautan
11. Zuri "Mafozu" - Prodespro
12. Rangga - Teknik Industri
13. Hamdan - D3 Teknik Mesin
14. Anshori - Teknik Elektro
15. Dyat - Fisika
16. Qoiri - D3 Teknik Mesin Disnaker
17. Fanny - Teknik Material
!8. Ilham - Teknik Material
19.Hendra - Teknik Industri
20. Rifta -Teknik Kelautan
21. Zuki - Biologi
22. David - D3 Teknik Mesin

Itulah daftar nama-nama teman2ku diblok E, mungkin selama satu tahun ini kita dapat saling berbagi tolong menolong sebelum nanti masing2 diantara kita mulai menentukan arahnya masing2 untuk mencari tempat tinggal di surabaya ini.

Tetap semangat teman2 dalam mengejar mimpi2 kita !!

My Historic Steps

Bismillahirramanirrahim..


Akhirnya, setelah hampir dua bulan nggak pernah posting lagi, hari ini aku punya waktu juga untuk sempet-sempetin buka ni blog buat nulis. Ya, kali ini emang buka tulisan semacam opini, berita, atau  tulisan yang berat-berat n baku deh. Sekali-kali cuma pengen nulisin aja beberapa pengalaman kebelakang yang udah dilalui.

Tapi apa cuma sekadar nulis pengalaman?
Supaya lebih unik, aku ingin coba buat sebuah catatan2 pengalamanku yg lebih terorganisir, ya, aku kasih nama ini tulisan "My Historic Steps". Kedepannya akan berlanjut dengan MHS Part 2, 3 dst.

Semoga dapet menjadi sebuah catatan bersajarah untuk aku pribadi sebagai bahan instropeksi diri dan bermanfaat untuk para pembaca semua.
Amin. Thanks !